Palangka Raya – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah menghadiri dialog bersama Menteri Sosial Republik Indonesia yaitu Bapak Drs. H. Saifullah Yusuf dengan pilar-pilar sosial Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (15/4). Acara ini diikuti oleh berbagai elemen dari pemerintah daerah, unsur TNI-Polri, serta para tokoh sosial dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Dialog ini membahas peran strategis pilar-pilar sosial seperti Tagana, Karang Taruna, Pendamping Sosial, serta peluncuran gagasan Sekolah Rakyat, sebagai bentuk inovasi pendidikan berbasis komunitas dalam rangka penguatan kapasitas sosial masyarakat di daerah.
Menteri Sosial RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi wadah pembelajaran informal yang menyentuh langsung akar rumput.
“Sekolah Rakyat bukan hanya soal pendidikan, tetapi tentang membangun kesadaran sosial, membekali masyarakat dengan pengetahuan praktis, dan menciptakan solidaritas antarwarga. Pilar-pilar sosial adalah garda terdepan dalam upaya ini,” ujar Menteri Sosial RI.
Gubernur Kalimantan Tengah turut menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungan penuh pemerintah provinsi.
“Kami mendukung penuh pembentukan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah. Ini sejalan dengan visi pembangunan daerah kami yang inklusif dan berkeadilan. Peran serta masyarakat, khususnya pilar sosial, sangat kami apresiasi,” kata Gubernur Kalimantan Tengah dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan komitmennya untuk turut berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur pendukung, termasuk sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
“Dari sisi infrastruktur, Dinas PUPR siap mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat ini, baik dari aspek penyediaan tempat, perbaikan fasilitas umum, hingga integrasi dalam rencana pembangunan kawasan terpadu,” ujar Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah.
Acara dialog berlangsung penuh antusiasme dengan sesi diskusi terbuka yang melibatkan berbagai unsur pilar sosial. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam meningkatkan partisipasi sosial dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan sosial di Kalimantan Tengah.